1. Suara Mesin Berisik
Bisa dibilang, hampir semua pengguna awal satria FU pasti mengeluhkan soal bunyi bunyian di mesin ini. Seakan akan ini penyakit bawaan yang dijadikan bonus paketan dari Suzuki buat para pembeli FU, hehe.
Disaat mesin masih dingin -baru dinyalain- sering terdengar suara ‘tik-tik-tik’ dari dalam mesin. Tapi lama kelamaan atau kalau sudah dibawa jalan suaranya perlahan menghilang. Buat yg sudah terbiasa, bunyi ini mungkin tdk terlalu mengganggu dan dianggap wajar, tapi buat sebagian lain, biasanya akan takut terjadi kerusakan apabila bunyi berisik ini dibiarkan.
Dari banyak kasus, tersangka utama bunyi gemericik ini adalah pengatur ketegangan rantai keteng FU atau istilahnya Tensioner Adjuster milik FU yang – entah kenapa – seperti “lemah syahwat’, alias gampang lemes per nya, tidak mampu lagi menekan rante keteng secara maksimal,
sehingga rantai keteng seperti kendur dan berisik, padahal motor masih terhitung baru keluar dealer.
Bisa dibilang, hampir semua pengguna awal satria FU pasti mengeluhkan soal bunyi bunyian di mesin ini. Seakan akan ini penyakit bawaan yang dijadikan bonus paketan dari Suzuki buat para pembeli FU, hehe.
Disaat mesin masih dingin -baru dinyalain- sering terdengar suara ‘tik-tik-tik’ dari dalam mesin. Tapi lama kelamaan atau kalau sudah dibawa jalan suaranya perlahan menghilang. Buat yg sudah terbiasa, bunyi ini mungkin tdk terlalu mengganggu dan dianggap wajar, tapi buat sebagian lain, biasanya akan takut terjadi kerusakan apabila bunyi berisik ini dibiarkan.
Dari banyak kasus, tersangka utama bunyi gemericik ini adalah pengatur ketegangan rantai keteng FU atau istilahnya Tensioner Adjuster milik FU yang – entah kenapa – seperti “lemah syahwat’, alias gampang lemes per nya, tidak mampu lagi menekan rante keteng secara maksimal,
sehingga rantai keteng seperti kendur dan berisik, padahal motor masih terhitung baru keluar dealer.
Bagaimana solusinya? ya tentu saja
tensioner adjuster-nya harus rajin dicek dan disetel ulang di bengkel
langganan anda, misalnya pada saat servis rutin berkala.
Nah, kalau ternyata per tensioner bawaan pabrik sudah tidak ‘maen’ lagi, FUers biasanya menempuh beberapa cara alternatif berikut ini:
Nah, kalau ternyata per tensioner bawaan pabrik sudah tidak ‘maen’ lagi, FUers biasanya menempuh beberapa cara alternatif berikut ini:
- Ganti daleman per tensioner nya dengan per aftermarket yang lebih keras, dulu ada yang jual dengan harga sekitar 50rb an. Tapi sekarang saya kurang tahu apakah masih ada yang jual atau tidak. Itupun ketahanannya masih diragukan.
- Mengganti tensioner FU dengan tensioner bawaan motor lain. Adjuster tensioner Suzuki Thunder dapat dipasang plug n play di FU. Harga sekitar 60rb. Alternatif lain adalah tensioner Suzuki Smash dengan yg harga lebih murah, 35rb, tapi tensioner smash perlu sediki penyesuaian (dilas) dibatang penekannya yang kurang panjang.
- Mengganti tensioner bawaan pabrik dengan tensioner manual. Kadang orang juga menyebutnya tensioner mati atau permanen. Untuk tensioner manual ini bisa dengan cara memodifikasi/merubah tensioner standar menjadi manual di tukang bubut. Biayanya cukup murah karena hanya bermodal baut ukuran 12 saja untuk pengganti tonjokan tensioner, dibuatkan lubang dan dratnya di tukang bubut. Bagi yang suka praktis dan gak mau repot, bisa juga membeli tensioner manual yang sudah jadi, lebih simpel dan rapi model nya, Harga berkisar Rp 70rb, misalnya di kaskus ada yg jual.
2. Susah Netral
Keluhan ini biasanya dialami saat kondisi mesin hidup, misalnya saat berhenti di lampu merah. Motor harus sedikit didorong maju atau dimundurin dulu sedikit baru deh bisa masuk gigi netral nya.
Sebagai motor gress, tentu aneh kalau belum apa-apa sudah terjadi kerusakan di dalam sistem transmisi atau kopling. Hmm..terus kenapa ya susah netralnya?
Saya sendiri pernah mengalami susah netral ini dulu di awal punya FU. Tapi ternyata setelah mengganti oli SGO dengan oli semi sintetik, lalu mencoba merubah setelan kopling jadi lebih jauh/full (bisa disetel dari handle kopling diatas atau dari bawah deket bak kopling), masalah ini kemudian hilang dan tak pernah muncul lagi sampai sekarang.
Dengan asumsi tidak ada kerusakan didalam kopling (hub, rumah, kanvas kopling dsb), menurut saya oli yang baik dan setelan/jarak maen kopling yg tepat sudah cukup membantu menyelesaikan masalah ini. Soal merk oli memang memang cocok cocokan. DI FU saya, oli semi sintetik seperti misalnya Shell AX7 atau Enduro racing yang punya fitur ‘anti slip kopling’ sudah cukup bikin empuk persneling dan memudahkan netralin gigi. Oli yang full sintetik yang lebih mahal tentunya lebih baik lagi.
Keluhan ini biasanya dialami saat kondisi mesin hidup, misalnya saat berhenti di lampu merah. Motor harus sedikit didorong maju atau dimundurin dulu sedikit baru deh bisa masuk gigi netral nya.
Sebagai motor gress, tentu aneh kalau belum apa-apa sudah terjadi kerusakan di dalam sistem transmisi atau kopling. Hmm..terus kenapa ya susah netralnya?
Saya sendiri pernah mengalami susah netral ini dulu di awal punya FU. Tapi ternyata setelah mengganti oli SGO dengan oli semi sintetik, lalu mencoba merubah setelan kopling jadi lebih jauh/full (bisa disetel dari handle kopling diatas atau dari bawah deket bak kopling), masalah ini kemudian hilang dan tak pernah muncul lagi sampai sekarang.
Dengan asumsi tidak ada kerusakan didalam kopling (hub, rumah, kanvas kopling dsb), menurut saya oli yang baik dan setelan/jarak maen kopling yg tepat sudah cukup membantu menyelesaikan masalah ini. Soal merk oli memang memang cocok cocokan. DI FU saya, oli semi sintetik seperti misalnya Shell AX7 atau Enduro racing yang punya fitur ‘anti slip kopling’ sudah cukup bikin empuk persneling dan memudahkan netralin gigi. Oli yang full sintetik yang lebih mahal tentunya lebih baik lagi.
3.Knalpot Nembak
Knalpot nembak atau “popping” ini juga sering dialami di Satria FU standar. Setiap kali habis ngebut ato bejek gas sampai rpm tinggi, pada waktu nurunin gas tiba tiba knalpot meletup atau nembak. Kadang sih pelan tapi kadang juga kenceng banget suaranya, sampe bikin kaget orang.
Knalpot nembak atau “popping” ini juga sering dialami di Satria FU standar. Setiap kali habis ngebut ato bejek gas sampai rpm tinggi, pada waktu nurunin gas tiba tiba knalpot meletup atau nembak. Kadang sih pelan tapi kadang juga kenceng banget suaranya, sampe bikin kaget orang.
Jangan panik dulu, belum tentu ada petasan didalam knalpot anda , Lakukan dulu pemeriksaan pada beberapa hal dibawah ini yang kemungkinan menjadi penyebab penyakit nembak ini :
- Apakah ada kebocoran di sambungan sambungan knalpot di head /pangkal pipa knalpot?
Kebocoran gas buang akibat pemasangan baut knalpot di head yang kurang kencang, posisi braket yg kurang pas, baut slek, atau paking knalpot yang sudah rusak dapat menyebabkan letupan atau ledakan di moncong knalpot. Jadi pastikan area ini tidak ada kebocoran sedikit pun. Ganti paking knalpot untuk memastikan. Murah kok, paling goceng alias lima ribu perak.
Kebocoran gas buang akibat pemasangan baut knalpot di head yang kurang kencang, posisi braket yg kurang pas, baut slek, atau paking knalpot yang sudah rusak dapat menyebabkan letupan atau ledakan di moncong knalpot. Jadi pastikan area ini tidak ada kebocoran sedikit pun. Ganti paking knalpot untuk memastikan. Murah kok, paling goceng alias lima ribu perak.
- Kalau sudah yakin tidak ada kebocoran knalpot tapi
masih nembak, kemungkinan lainnya adalah setingan karbu yang terlalu
kering di putaran bawah.
Untuk langkah awal, coba setel ulang
“fuel screw” (orang bilang setelan angin) di karbu standar FU. Tambah
jumlah putaran ke kiri (counter clockwise / berlawanan arah jarum jam) ¼
– ½ putaran. Jika
dengan penyetelan ulang fuel screw tetap masih gejala nembak, silahkan
naikan spuyer/pilot jet (pj) standar fu satu step dulu, dari 12,5 ke
ukuran 15, kalo perlu sampai 17,5. Bisa pakai pj punya Smash (15) atau
Shogun (17,5) atau merk aftermarket seperti Extreme dan ktc, harga
sekitar 20-25 rb. Jangan lupa sesuaikan lagi setelan angin (fuel screw)
di karbu setelah penggantian pilot jet ini. Untuk panduan dasar setting
fuel screw karbu vakum fu nanti saya coba bahas di artikel berikutnya.
-
Langkah terakhir jika dua hal diatas sudah dilakukan tapi knalpot masih
nembak, adalah dengan menon-aktifkan sistem PAIR (Pulsed-Secondary
Air-Injection).
Jangan
takut performa akan menurun, tambah boros, atau ada kerusakan dimesin
akibat PAIR yang dinonaktifkan. Karena sistem PAIR hanya bekerja
menyuntikan udara tambahan di ‘lubang buang’, jadi tidak mempengaruhi
pembakaran di ruang bakar. Untuk menonkatifkan PAIR ini bisa dilakukan
beberapa cara, tapi yang paling simpel dan dan bisa dikerjakan sendiri
adalah dengan membalik plat membran PAIR yang ada di atas kop head.
Dengan begitu sistem vakum pair tidak dapat bekerja mengalirkan udara
dari box filter ke ehaust port. Dengan cara ini katup PAIR dan selangnya
bisa tetap rapi terpasang seperti standarnya. Langkah langkah detailnya
disable PAIR ini dapat disimak di penjelasan rekan FUers bro Bhotax
ssfc#140 disini.
4.Rantai Roda Berisik
Banyak pengguna FU yang mengeluhkan suara rantainya yang berisik terutama saat melewati jalanan jelek. Tek tek tek tek..begitu bunyinya kayak tukang mie tek-tek..hehehe.
Banyak pengguna FU yang mengeluhkan suara rantainya yang berisik terutama saat melewati jalanan jelek. Tek tek tek tek..begitu bunyinya kayak tukang mie tek-tek..hehehe.
Sumber
bunyi biasanya dari rantai yang bersinggungan dengan swingarm. Jika
memang tegangan/kekencangan rantai sudah disetel ideal tapi masih suka
bunyi, bisa diakali dengan menambahkan karet ban di bantalan rantai nya.
Bisa juga dengan mengadopsi bantalan rantai milik Jupiter MX atau
Satria 2 tak. Murah meriah, harganya hanya sekitar 20rb.
5. Gampang Mogok Karena Hujan/Air
Saat harus berkendara menerobos hujan yang cukup deras, banyak pengguna satria FU yang bercerita motornya batuk-batuk terus mati. Saat mogok, busi sudah dibuka, dikeringkan, namun setelah dipasang masih juga susah hidup, kalo pun hidup, tak lama kemudian mogok lagi. Itu karena busi basah terus akibat tergenang air. Posisi lubang busi FU yg vertical alias tegak menghadap ke atas membuat got busi gampang tergenang air hujan atau saat dicuci dan akhirnya air masuk kedalam ruang busi.
Saat harus berkendara menerobos hujan yang cukup deras, banyak pengguna satria FU yang bercerita motornya batuk-batuk terus mati. Saat mogok, busi sudah dibuka, dikeringkan, namun setelah dipasang masih juga susah hidup, kalo pun hidup, tak lama kemudian mogok lagi. Itu karena busi basah terus akibat tergenang air. Posisi lubang busi FU yg vertical alias tegak menghadap ke atas membuat got busi gampang tergenang air hujan atau saat dicuci dan akhirnya air masuk kedalam ruang busi.
Dari
apa yang saya alami, menurut saya sebetulnya FU tak seringkih itu sama
air. Walaupun saat hujan ada air yang masuk ke ruang busi, paling hanya
adasedikit brebet tapi tak sampai mati/mogok gak mau nyala lagi. Karena
dari pabrikan sudah disiapkan lubang pembuangan untuk mengalirkan air
dari dari dalam ruang busi ke luar mesin. Lubang ini terletak persis
disamping pangkal knalpot, sedikit tersembunyi diantara sirip head.
Asalkan lubang ini tidak mampet atau tertutup kerak/lumpur/kotoran, air
cuma lewat dan busi relatif tetap aman dan motor pun tak sampai mogok.
Sayangnya lubang ini posisinya rawan tertutup kotoran dan lumpur akibat cipratan spakbor depan. Jadi kalau suatu saat FU anda mogok ditengah hujan, bisa jadi saluran buang ini mampet. Coba cek lubang pembuangan ini dengan cara dirojok/ditusuk-tusuk cukup dengan menggunakan sedotan aqua gelas atau patahan lidi atau obeng kecil saja, biasanya kalo sudah lancar, air akan mengucur keluar dari lubang ini.
Untuk mempersulit air masuk keruang busi, anda juga bisa menambahkan lilitan isolasi /celotape di chop busi supaya lebih rapat mencegah rembesan air masuk ruang busi, paling 5rb perak harga isolasinya.
Sayangnya lubang ini posisinya rawan tertutup kotoran dan lumpur akibat cipratan spakbor depan. Jadi kalau suatu saat FU anda mogok ditengah hujan, bisa jadi saluran buang ini mampet. Coba cek lubang pembuangan ini dengan cara dirojok/ditusuk-tusuk cukup dengan menggunakan sedotan aqua gelas atau patahan lidi atau obeng kecil saja, biasanya kalo sudah lancar, air akan mengucur keluar dari lubang ini.
Untuk mempersulit air masuk keruang busi, anda juga bisa menambahkan lilitan isolasi /celotape di chop busi supaya lebih rapat mencegah rembesan air masuk ruang busi, paling 5rb perak harga isolasinya.
6. Lampu Utama Redup / Kurang terang
Buat rider FU yang suka berkendara malam hari, sektor penerangan tentulah sangat vital fungsinya. Dalam soal ini, harus diakui memang sorot lampu utama bawaan satria FU terhitung lemah alias redup.
Buat rider FU yang suka berkendara malam hari, sektor penerangan tentulah sangat vital fungsinya. Dalam soal ini, harus diakui memang sorot lampu utama bawaan satria FU terhitung lemah alias redup.
Mengganti
bohlam lampu dengan halogen abal abal saja tidak menyelesaikan masalah,
malah merusak reflektor. Paling memuaskan tentu dengan mengaplikasi
lampu HID atau Projie di satria FU kita, terang bin keren pula coyy .
Sayang sekali untuk jenis projector HID ini harganya termasuk menguras kantong. Tak semua pengguna Fu rela merogoh kocek sedalam itu untuk sektor lampu penerangan.
Sayang sekali untuk jenis projector HID ini harganya termasuk menguras kantong. Tak semua pengguna Fu rela merogoh kocek sedalam itu untuk sektor lampu penerangan.
Adakah alternatif lain yang lebih terjangkau ? Ada.
Anda dapat coba melirik jenis lampu LED Luxeon yang harganya lebih terjangkau serta pemasangan yang lebih praktis dibanding HID. Tak perlu ubahan kelistrikan seperti misalnya fullwave, ganti kiprok, dll. Tersedia dalam berbagai pilihan watt, beberapa penjualnya menawarkan paket pemasangan yang cukup terjangkau berkisar 135 – 275rb terima beres.
Source: http://satria155.com/
7-keluhan-satria-fu-terpopuler-sepanjang-masa-solusinya
Anda dapat coba melirik jenis lampu LED Luxeon yang harganya lebih terjangkau serta pemasangan yang lebih praktis dibanding HID. Tak perlu ubahan kelistrikan seperti misalnya fullwave, ganti kiprok, dll. Tersedia dalam berbagai pilihan watt, beberapa penjualnya menawarkan paket pemasangan yang cukup terjangkau berkisar 135 – 275rb terima beres.
komentar anda
BalasHapusFu ane rantenya bunyi gan dibagian gir depannya terdekar tektektek pada saat jalan atau didorong, padahal rante sudah dikencengin dan tidak kendor, penyebabpnya apa ya?
BalasHapusItu kekencangan makanya ngelitik bunyi nye, kendorin dikit"
Hapusbang saya baru beli motor satria f,,,motor baru ko klep nya bunyi tik tik tik,,, tolong bang penyebabnya apa,,, klep apa simnya bang ?/?
BalasHapussama sama ane gitu juga kok, satria f baru, itu bukan klep tapi rantai temeng kendor AWANK VISTON
BalasHapusMtor ane ad suara tek tek tek pas dipanasin , itu apanya ea ? Kta tmen klepnyya kendor ,, hrus gimanakan ? Pengaruh gk klo dibiarkan lma ?
BalasHapusKalo satria nya tahun lama,mending ganti rantai kamprat, servis sekalian
Hapussatria fu motor orang kaya.harga awal murah,tapi perawatan muaaahaall.hehehe...
BalasHapussumber artikelnya tolong dicantumin bro sfecmedan.: http://satria155.com/keluhan-satria-fu-masalah-dan-solusi/
BalasHapusoli mesin klo dilihat dari indikator oli yg dibawah kick starter itu kok tidak kelihatan olinya yaa... padahal oli baru saja ganti.... padahal ga ada kebocoran di mesin dan ngebul juga enggak kenalpotnya... apanya yg salah yaa....
BalasHapusmohon bantuannya brooo....
gan kalo untuk kekuatan/ketahanan rantai keteng satria berapa lama ya? soal nya di mesin satria aku terdengar kaya rantai yg kendor, apa itu di akibatkan rantai keteng yg sudah kendor?
BalasHapusbales pliiiiss
2 tahun atau 20000 KM
HapusGan, satria FU gue ko msh bunyi gemericik gitu walau keadaan udah panas? Yang kudu di cek cuma Tensioner nya aja ya??? Masalah Rantai udh aman semenjak pake Sinnob, terus apa oli juga berpengaruh terhadap suara mesin ya?? Gw pake enduro racing, terasa rada berisik mesin gue.. mohon pencerahan nya, By- Farez GOLDARK F150
BalasHapusGan.. Fu ane pake knalpot r9, terus dibalikin ke knalpot standarnya lagi, knapa suara mesinnya jadi kasar ya,
BalasHapusMohon solusinya gan. Trims
satria FU saya terus mogok karena kadang2 kehilangan gas......bagaimana yahhh problemnya bisa kasih petunjuk ....
BalasHapusGAn ane mau nanya..
BalasHapusBisa gk rantai keteng satria ngelos..
Lepas dri gear..
Dan pada saat di coba dinyalakan menggunakan kick starter ngelos.. dan rantai keteng berisik..
GAn ane mau nanya..
BalasHapusBisa gk rantai keteng satria ngelos..
Lepas dri gear..
Dan pada saat di coba dinyalakan menggunakan kick starter ngelos.. dan rantai keteng berisik..
GAn ane mau nanya..
BalasHapusBisa gk rantai keteng satria ngelos..
Lepas dri gear..
Dan pada saat di coba dinyalakan menggunakan kick starter ngelos.. dan rantai keteng berisik..
Gan tolong dong di kasi spesifikasi lampu led luxeon yang dipakai. Rencana mo di aplikasikan juga gan
BalasHapusGan tolong dong di kasi spesifikasi lampu led luxeon yang dipakai. Rencana mo di aplikasikan juga gan
BalasHapusAyo Segera Gabung Bersama BANDARDUNIA
BalasHapusMaster Agen Betting Online Terpercaya Di indonesia DENGAN TRANSAKSI TERNYAMAN dan
TERAMAN
Min deposit & withdraw Rp 50.000,- Di support Bank Lokal BCA, Mandiri, BNI, dan BRI. Info lbh
lanjut,silahkan hubungi CS 24/7 kami melalui :
YM : cs1.bandardunia@yahoo.com
YM : cs2.bandardunia@yahoo.com
Link Register : http://goo.gl/qxxfYI
Livechat : https://goo.gl/eT5T3i
Whatsapp : +6281376501828
BB : 266c728d
BB2:2bbb91c0
SMS Only : +6281376501828
+85515935528
Gan minta solusi
BalasHapusAda yang tau gak motor ane kalo mati mendadak kluar suara ledakan dari mesin
Itu apa nya ya gan
Min ane mo tanya tensioner di las suara si jd adem tp ad bahaya nya kg buat di bawa lari trs kekuatan tensioner di las kira kira brp blnan
BalasHapusKemungingkinan bsa jadi per d,compresinya lemah.di bagian noken asnya.
BalasHapus