Dengan teknologi ini masing-masing kem hanya fokus pada dua buah klep, baik untuk inlet maupun katup exhaust. Sehingga bukaan katupnya pun lebih konstan hingga putaran atas, karena tiap kem hanya mengatur posisi katup masuk atau keluar saja.
Mesin DOHC dengan kem per katup masuk/buang |
Bentuk klep tak beda dengan mesin konvesional |
Tetapi untuk kondisi standar, penyetelan celah klepnya disetel 0,2 mm untuk masuk dan 0,3 pada katup buang. “Setelan ini standar untuk Satria FU, berbeda dengan motor bebek biasa yang dipatok pada 0,7 mm,”.
Lalu apa sih bedanya kalau motor digunakan untuk sehari-hari dan untuk perjalanan jauh seperti touring? Keduanya kompak bahwa setelan klep lebih renggang membuat tarikan lebih enak. “Shim-nya bisa disesuaikan, seperti pada motor ini, standar menggunakan 202 dan 180,".
Shim menentukan celah |
Kondisi standar, 0,2 mm (in) dan 0,3 mm (ex) |
Terkadang mesin anyar dari pabrik pun masing-masing memiliki setelan yang berbeda.
Untuk menentukan celah klep dan memilih shim yang pas untuk setelan Satria FU ini. “Sebaiknya, agar lebih presisi, perlu dibuka dulu kepala silindernya dan diperhatikan. Tetapi sebelum dibongkar, perhatikan dulu celah yang ada sebelumnya,".
Kemudian, setelah diketahui celahnya, baru deh bisa menentukan ketebalan shim yang akan dipakai sebagai pilihan berikutnya. Pasalnya got klep belum tentu sama antara mesin Satria FU yang satu dengan yang lain, seiring pemakaian dan perawatan masing-masing tentunya.
source : http://motorplus.otomotifnet.com/read/0000/00/00/11476/145/22/Settingan-Klep-Satria-FU150-Renggang-Lebih-Kencang
harga shim y satu berapaan? soalnya motor ane berisik. kata nya dari sumber shim y
BalasHapus